topbella

Friday, August 10, 2012

Sahuur Yuuuuuuukk . . . ! ! !


Barakah Dalam Makanan Sahur

Makan sahur merupakan salah satu sunnah yang sangat dianjurkan bagi orang yang akan berpuasa. Tidak hanya dalam puasa Ramadhan yang wajib saja, melainkan juga dalam puasa sunnah. Keutamaan yang luar biasa dari makan sahur dapat kita cermati dalam pembahasan berikut ini.


Perlu diketahui sebelumnya bahwa yang dimaksud dengan sahuur (السَحُور), secara bahasa Arab berarti
makanan yang disantap sebelum berpuasa. Adapun suhuur (سُحُور), adalah perbuatan menyantap makanan sahur. Penyebutan dan penggunaan kedua istilah ini kerap terbalik dalam bahasa Indonesia.

Terdapat beberapa hadits yang menyebutkan tentang keutamaan makanan sahur, diantaranya dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu beliau berkata, Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Makan sahurlah kalian, karena sesungguhnya dalam makanan sahur terdapat barakah” (Muttafaqun ‘alaih)

Qunut Nazilah

 Contoh Doa Qunut Nazilah

اللَّهُمَّ عَلَيْكَ بِالْيَهُودِ الْمُعْتَدِيْن الَّذِيْنَ قَتَلُوا إِخْوَانَنَا الْمُسْلِمِيْنَ فِيْ فِلِسْطِيْن ، اللَّهُمَّ عَلَيْكَ بِهِمْ فَإِنَّهُمْ لاَ يُعْجِزُونَكَ ، اللَّهُمَّ شَتِّتْ شَمْلَهُمْ وَفَرِّقْ جَمْعَهُمْ وَاجْعَلِ الدَّائِرَةَ عَلَيْهِمْ ، اللَّهُمَّ أَحْصِهِمْ عَدَداً وَاقْتُلْهُمْ بَدَداً وَلاَ تُغَادِرْ مِنْهُمْ أَحَداً ، اللَّهُمَّ أَنْزِلْ عَلَيْهِمْ وَعَلىَ مَنْ عَاوَنَهُمْ بَأْسَكَ الَّذِي لاَ يُرَدُّ عَنِ الْقَوْمِ الظَّالِمِيْن

Ya Allah turunkanlah hukumanMu atas kaum Yahudi yang telah melakukan kezhaliman dengan membunuh saudara-saudara kami kaum muslimin di Palestina, Ya Allah hukumlah mereka sesungguhnya mereka tak mampu melemahkanMu, Ya Allah cerai beraikan mereka porak porandakan kesatuan mereka dan turunkanlah balasanMu atas mereka, Ya Allah kumpukan dan binasakanlah mereka dan jangalah Kamu sisakan sedikitpun dari mereka, Ya Allah turunkanlah atas mereka dan semua pihak yang membantu mereka balasanMu yang tidak dapat ditolak oleh kaum pembuat kezhaliman.

اللَّهُمَّ أَنْجِ إِخْوَانَنَا الْمُسْلِمِيْن الْمُسْتَضْعَفِيْنَِ فِيْ فِلِسْطِيْنَ ، اللَّهُمَّ الْطُفْ بِهِمْ وَارْحَمْهُمْ وَأَخْرِجْهُمْ مِنَ الضِّيْقِ وَالْحِصَارِ ، اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنْهُمُ الشُّهَدَاءَ وَاشْفِ مِنْهُمُ الْمَرْضَى وَالْجَرْحَى ، اللَّهُمَّ كُنْ لَهُمْ وَلاَ تَكُنْ عَلَيْهِمْ فَإِنَّهُ لاَ حَوْلَ لَهُمْ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِكَ

Ya Allah selamatkanlah saudara-saudara kami kaum muslimin yang lemah di Palestina, Ya Allah sayangi dan kasihilah mereka dan keluarkanlah mereka dari isolasi dan keadaan sempit yang mereka alami saat ini, Ya Allah terimalah syuhada mereka dan sembuhkanlah yang luka dan sakit dari kalangan mereka, Ya Allah tetaplah bersama mereka dan jauhilah musuh-musuh mereka karena tiada daya dan kekuatan bagi mereka kecuali dariMu.

Sunday, May 20, 2012

Indahnya Husnudzon


Hai orang-orang yang beriman jauhilah banyak prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain (QS. Al-Hujurat: 12).

Dalam ayat yang mulia ini terdapat perintah untuk menjauhi sikap suka mengumbar prasangka, karena sebagiannya adalah dosa, dan larangan mencari-cari kesalahan orang lain.
Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam bersabda:
Hindarilah sikap suka mengumbar prasangka, karena sesungguhnya prasangka adalah perkataan yang paling dusta. Dan janganlah kalian berusaha untuk mendapatkan informasi tentang kejelekan dan mencari-cari kesalahan orang lain, jangan pula saling dengki, saling benci, saling memusuhi, jadilah kalian hamba Allah yang bersaudara (HR. Al-Bukhari no. 6064)

Saudaraku. . .
Sesungguhnya mencari-cari kejelekan orang lain adalah salah satu cabang dari sifat kemunafikan. Sebagaimana halnya berbaik sangka adalah salah satu dari cabang keimanan. Orang yang berakal sehat akan selalu berbaik sangka terhadap saudaranya, dan menyendiri dengan membawa kesusahan dan kesedihannya. Sedangkan orang jahil (bodoh) selalu berburuk sangka dengan saudaranya dan tidak mau berfikir tentang kesalahan dan penderitaannya.

Oleh karena itu duhai saudaraku. . .
Marilah kita menjauhi sikap suka mencari-cari tentang kejelekan (aib) orang lain. Karena orang yang sibuk dengan aib orang lain akan membutakan hatinya dan akan sulit baginya untuk meninggalkan kejelekan dirinya sendiri. Sebaliknya marilah kita sibuk untuk memperbaiki diri kita sendiri dan sibuk dengan aib kita sendiri. Karena hal ini dapat menentramkan jiwa dan membuka mata hati akan aib kita.

Wallahua’lam

#Edisi sedih setengah mati :(

Thursday, May 17, 2012

Puasa Khusus di Bulan Rajab


Lagi trend saat ini, sebagian kita mengirimkan pesan kepada saudara lainnya untuk mengajak berpuasa di bulan Rajab. Kita sudah ketahui bersama bahwa bulan Rajab adalah di antara bulan haram, artinya menunjukkan bulan yang mulia. Beramal sholih dan meninggalkan maksiat diperintahkan ketika itu. Namun bagaimana jika kita menjadikan puasa khusus yang hanya spesial di bulan Rajab? Apalagi ditambah dengan tidak adanya dalil pendukung atau dalilnya lemah (dho’if) bahkan palsu (maudhu’)? Tulisan kali ini akan sedikit memaparkan perkataan para ulama mengenai anjuran puasa di bulan Rajab. 

Ada dalil yang berisi anjuran berpuasa di bulan haram dan bulan Rajab adalah di antara bulan haram. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ

Berpuasalah pada bulan haram dan tinggalkanlah.” (HR. Abu Daud no. 2428). 

Namun hadits ini didho’ifkan oleh Syaikh Al Albani dalam Dho’if Abu Daud. Taruhlah jika hadits tersebut shahih, itu berarti hadits tersebut menunjukkan keutamaan berpuasa pada bulan-bulan haram (Dzulqo’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), bukan berpuasa pada bulan Rajab saja. Jika seseorang berpuasa pada bulan Rajab karena mengamalkan hadits di atas, seharusnya ia berpuasa pula pada bulan haram yang lain, maka seperti itu tidaklah masalah. Jika berpuasa khusus pada bulan Rajab saja, itulah yang masalah. Demikian keterangan dari Syaikh Sholih Al Munajjid dalam fatwa yang sama.

Monday, May 7, 2012

Menyikapi Tragedi Suriah

Nasehat Syaikh Musa Alu Nashr
[Nasehat ini diterjemahkan dari ceramah beliau hafizhahullah yang beliau sampaikan di radio Rodja pada Sabtu malam tanggal 3 maret 2012]


Radio Rodja menerima banyak pertanyaan tentang kewajiban kaum muslimin Ahlus Sunnah Suriah, dimana mereka dizhalimi oleh para penguasa mereka; Anak-anak dan kaum wanita dibunuh, maka apa nasehat Syaikh kepada kami terkait peristiwa ini? Dan bagaimanakah kami harus menyikapi masalah ini

Syaikh Musa Alu Nashr:

Saya berterima kasih kepada ikhwah yang melontarkan pertanyaan seputar permasalahan ini. Pertanyaan ini menunjukkan bahwa kaum Muslimin itu dalam keadaan baik; mereka saling merasakan penderitaan yang dirasakan oleh sebagian yang lainnya. Jarak yang jauh yang memisahkan negara-negara kaum Muslimin tidak menghalangi mereka untuk merasakan penderitaan yang dialami serta mendengarkan harapan saudara-saudara mereka. Ini menunjukkan kebenaran sabda Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam:

Perumpamaan kaum Muslimin adalam hal saling  cinta mencintai, sayang menyayangi, kasih mengasihi diantara mereka seperti satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuh mengeluh (kesakitan), maka seluruh badan akan merasakan demam dan tidak bisa tidur malam. (HR. Muttafaqqun ‘alaih)

Saturday, May 5, 2012

Nasi Goreng Ebi Ala Shalihah

Siapa yang belum pernah dengar nasi goreng? Tak satu pun jawabannya. Yups, nasi goreng termasuk salah satu masakan khas negeri kita. Dan mencarinya pun tidak sulit. Banyak sekali resto atau rumah makan menyediakan menu ini. Sebenarnya banyak sekali macam nasi goreng. Bumbu pelengkapnya pun berbeda-beda tergantung peraciknya. Nah, kali ini Shalihah juga punya resep nasi goreng loh. Mau?? Berikut bahan dan cara meraciknya:

Bahan:
  • 3 piring nasi putih
  • 5 siung bawah merah
  • 3 siung bawang putih
  • 5 butir cabe merah
  • 5 butir cabe rawit
  • 1 sdt terasi
  • 2sdt ebi
  • garam secukupnya
  • 2 sdm air 
  • Kecap secukupnya
  • margarine secukupnya untuk menumis
  • timun, tomat, daun seledri, secukupnya sebagai pelengkap
Cara Membuat:
  • Haluskan semua bumbu
  • Tumis dengan margarine dan tambahkan 2 sdm air
  • Masukkan nasi dan kecap
  • Masukkan seledri sebelum diangkat
  • Masak sampai matang
  • Hidangkan dengan dadar telur, irisan tomat dan timun
Semoga bermanfaat ^_^

Selamat datang

My photo
Sumatera Utara, Indonesia
Bismillah... Semoga bermanfaat...
 
Shalihah© 2012 Design by Rockville Iwamura