Nasehat Syaikh Musa Alu Nashr
[Nasehat ini diterjemahkan dari
ceramah beliau hafizhahullah yang beliau sampaikan di radio Rodja pada Sabtu
malam tanggal 3 maret 2012]
Radio Rodja menerima banyak
pertanyaan tentang kewajiban kaum muslimin Ahlus Sunnah Suriah, dimana mereka
dizhalimi oleh para penguasa mereka; Anak-anak dan kaum wanita dibunuh, maka
apa nasehat Syaikh kepada kami terkait peristiwa ini? Dan bagaimanakah kami
harus menyikapi masalah ini
Syaikh Musa Alu Nashr:
Saya berterima kasih kepada
ikhwah yang melontarkan pertanyaan seputar permasalahan ini. Pertanyaan ini
menunjukkan bahwa kaum Muslimin itu dalam keadaan baik; mereka saling merasakan
penderitaan yang dirasakan oleh sebagian yang lainnya. Jarak yang jauh yang memisahkan
negara-negara kaum Muslimin tidak menghalangi mereka untuk merasakan
penderitaan yang dialami serta mendengarkan harapan saudara-saudara mereka. Ini
menunjukkan kebenaran sabda Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam:
Perumpamaan kaum Muslimin adalam
hal saling cinta mencintai, sayang
menyayangi, kasih mengasihi diantara mereka seperti satu tubuh. Jika salah satu
anggota tubuh mengeluh (kesakitan), maka seluruh badan akan merasakan demam dan
tidak bisa tidur malam. (HR. Muttafaqqun ‘alaih)
Beginilah seharusnya kaum
Muslimin, dia merasakan apa yang dirasakan oleh saudaranya sesama Muslim
dimanapun mereka berada. Dia ikut sedih ketika saudaranya bersedih dan ikut
merasa gembira ketika saudaranya bergembira. Dan dia akan mendoakan saudaranya
tanpa sepengetahuan saudaranya itu jika saudaranya itu tertimpa musibah.
Kewajiban kita terhadap
saudara-saudara kamu Muslimin di Suriah adalah mendoakan mereka kepada Allah
dan berdiri bersama mereka, membantu meringankan beban musibah berat yang
menimpa mereka. Penyerangan yang dilakukan oleh Syi’ah Nushairiyah, atheis,
kafir terhadap kaum Muslimin, khususnya Ahlus Sunnah. Penduduk suriah saat ini,
khususnya ahlussunnah dihadapkan pada penyerangan terhadap ibadah mereka.
Peraturan penguasa yang jahat ini berniat hendak menghilangkan dan memberangus
Ahlus Sunnah dari negeri Suriah dengan menjalin kerjasama dengan Syi’ah Iran
Majusi yang kejam juga kelompok Hizbullah di Libanon.
Maka kewajiban wahai kaum
Musliminyang ada di Indonesia atau di semua negara Islam untuk bersatu
mengambil satu sikap dan berdiri dalam satu barisan, membantu saudara-saudara
kita di Suriah dengan menyumbangkan harta, obat-obatan dan makanan dan semua
yang mereka butuhkan. Juga mendorong penguasa di negara masing-masing untuk
mengambil langkah tegas terkait peraturan Syi’ah Nushairiyah yang kejam ini
yang melakukan pembantaian terhadap anak-anak, kaum wanita dan orang tua.
Bahkan sampai penodaan terhadap kebersihan dan kesucian mushaf-mushaf
Al-Qur’an, penghancuran mesji-mesjid dan pemerkosaan terhadap wanita yang
menjaga kesucian mereka. Minimal, para imam mesjid harus memimpin para
jamaahnya mendoakan saudara-saudara kita dalam qunut nazilah saat melaksanakan
sahalat fardhu lima waktu.
Kaum Muslimin wajib mendoakan
saudara-saudara mereka di Suriah, dan memberikan bantuan sesuai kemampuannya,
baik merupakan pakaian, obat-obatan atau harta. Dan masing-masing kita bisa
membantu saudara kita sebagaimana sabda Rasululla shallallahu’alaihi wa sallam:
Bantulah saudaramu, baik yang
melakukan perbuatan zhalim ataupun yang dizhalimi. Rasulullah ditanya, “Kami
membantunya jika dia terzhalimi, bagaimana kami membantunya saat dia melakukan
perbuatan zhalim?” Rasulullah menjawab, “Engkau menahan atau mencegahnya dari
perbuatan zhalimnya.”
Dan kami sudah menjelaskan di
markaz al-Albani sikap kami dalam fatwa yang sudah kami sampaikan dan
saudara-saudara bisa mendapatkannya di website: www.almahajjah.net dan forum di www.kulalsalafiyeen.com
Kami sudah jelaskan sikap dakwah
salafiyah yang pernuh barakah terhadap peristiwa yang menyayat perasaan ini dan
bagaimana seharusnya sikap kaum Muslimin secara umum dan kaum salafi secara
khusus terhadap peraturan dan berbagai aksi brutal ini. Kita wajib berusaha
menghilangkan dan mengingkari perbuatan-perbuatan keji ini serta memasrahkan
diri kepada Allah dan mendoakan agar peraturan jahat ini agar segera
dihilangkan dan dilenyapkan dan juga mendoakan kebaikan buat saudara-saudara
kita kaum Muslimin di Suriah.
Risalah ini saya sampaikan lewat
mimbar Radio Rodja kepada semua kaum Muslimin yang bisa mendengar suara saya
ini, baik di belahan bumi bagian barat ataupun timur, untuk menolong saudaranya
Ahlus Sunnah di Suriah yang menghadapi penyerangan terkejam dan terbengis yang
belum pernah tercatat dalam sejarah. Kebrutalan yang lebih kejam dan bengis
daripada kejahatan Adolf Hitler, Holagu Khan dan Jengkhis Khan, bahkan melebihi
kekejaman dan kebrutalan kaum Yahudi.
Kita memohon agar Allah segera
mengenyahkan peraturan yang jahat ini. Semoga Allah memperlihatkan kepada kita
ayat-ayat Nya.
Mungkin ini yang bisa saya
sampaikan terkait pertanyaan ini. Saya memohon kepada Allah agar senantiasa
berkenan memberikan taufik kepada kita dengan menganugrahkan ilmu dan amal yang
bermanfaat.
Semoga Allah senantiasa
menjadikan kita orang yang mendapatkan petunjuk, berjalan dijalan para Nabi,
para da’i dan orang-orang shalih. Sungguh Allah Maha Mampu untuk melakukan itu.
Sumber: As-Sunnah No. 01/Thn.XVI
Jumadil Akhir 1433 H
No comments:
Post a Comment